Marisapa (man1kabgorontalo.sch.id) – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains dikalangan peserta didik madrasah.
KSM tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2024 kali ini berpusat di MAN 1 Kota Gorontalo pada Kamis (1/8/2024). Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) sendiri diwakili oleh Dewi Rahma Hanafi pada bidang Ekonomi terintegrasi.
Terkait kegiatan, Kepala Madrasah Rommy Bau mengungkapkan bahwa sesuai dengan tema KSM Tahun 2024 yaitu “Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia” maka diharapkan melalui kegiatan tersebut peserta didik selalu termotivasi untuk berkreasi, mencintai ilmu pengetahuan dan mengasah kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama sehingga menjadi yang terbaik dibidangnya.
“Ajang KSM ini merupakan wahana pengembangan bakat dan minat dalam bidang sains yang bertujuan untuk memotivasi peserta didik agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama. Oleh karena itu, pembimbingan olimpiade perlu mendapat perhatian penting dari seluruh pendidik di MAN 1 Kab. Gorontalo. Pasalnya, karakteristik soal KSM mengelaborasikan sains, budaya, dan teknologi dengan konteks nilai-nilai islam,” ungkap Rommy
“Saya percaya bahwa persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi akan membawa hasil yang memuaskan. Pada kesempatan ini kita mengukur kemampuan dan memperoleh pengalaman berharga. Semoga mampu menumbuhkembangkan budaya kompetitif serta memberi kesempatan bagi peserta didik MAN 1 Kabgor menjadi duta madrasah yang dapat membanggakan serta mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Pembimbing KSM MAN 1 Kabgor Nurmiyati Husain menambahkan, pihaknya menargetkan MAN 1 Kabgor bisa juara tingkat Provinsi dan dapat kembali berjuang ditingkat Nasional. Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pihak madrasah dan orangtua yang telah banyak memberikan support moril maupun materil selama pembimbingan.
“Persiapan panjang sudah kami lakukan, baik dari segi penganggaran, pembimbingan intensif kepada peserta, dukungan dispensasi pembelajaran untuk menjaga focus peserta didik dan doa serta dukungan dari orangtua. Semua pengorbanan ini semoga dapat berbuah hasil yang memuaskan, aamiin,” pungkasnya. (Vhany)