Utusan MAN 1 Kabgor Presentasikan Rencana Aksi Moderasi Beragama
KABGOR (kemenag.go.id) – Lolos tahap kedua pada seleksi calon Inisiator Muda Moderasi Beragama Tahun 2023 yang digelar Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) Fajar Muslim Mohamad presentasikan rencana aksinya dihadapan dewan juri secara virtual, Selasa (20/6/2023) kemarin.
Sebanyak 120 peserta didik se-Indonesia yang telah dinyatakan lolos tahap 1 sebelumnya mendapatkan pembekalan dan bimbingan teknis dari Direktorat KSKK terkait persiapan menuju presentasi rencana aksi. Remaja cerdas yang juga menjabat sebagai Ketua OSIS tersebut mengaku memperoleh banyak tambahan wawasan terkait moderasi beragama khususnya dalam menghargai perbedaan keyakinan.
“Total keseluruhan pendaftar sebanyak 711 peserta didik Madrasah Aliyah se-Indonesia, kemudian dipilih lagi 120 peserta yang dianggap memiliki rencana aksi perubahan terbaik, terunik, serta memiliki kekhasan dalam menebarkan nilai-nilai moderasi beragama untuk mendapatkan pembekalan dan pembimbingan teknis sebelum presentasi karya,” ujar Fajar
“Karya yang saya presentasikan isi bahasannya itu sebagian besar diperoleh dari pengalaman dimasyarakat dan juga isu-isu yang berkembang saat ini. Dan setelah saya mengulik lebih jauh, Alhamdulillah banyak menemukan tambahan insight (wawasan) serta pandangan yang berbeda-beda. Intinya tentang bagaimana kita bisa menghargai agama dan keyakinan ditengah perbedaan yang ada agar semboyan Bhineka Tunggal Ika tetap terjaga,” ujar Fajar
Berkenaan dengan itu pula, Kepala Madrasah Rommy Bau saat disambangi awak humas di ruang kerjanya usai menyaksikan penampilan Fajar mengatakan, pemilihan Inisiator Muda Moderasi Beragama merupakan wadah untuk memperkuat karakter islam wasathiyah dikalangan peserta didik madrasah. Generasi Z yang lahir dari madrasah diharapkan tidak hanya cerdas intelektualnya saja tetapi juga matang secara spiritual. Dirinya berharap, semoga Fajar menjadi teladan sekaligus penggerak moderasi beragama bagi rekan-rekan sebaya dan juga masyarakat luas.
“Fajar juga kan aktivis organisasi di madrasah juga aktif diluar bahkan terlibat sebagai pengurus tingkat Kabupaten dan provinsi, semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk mensosialisasikan islam yang moderat sekaligus sebagai teladan bagi teman-temannya agar anak-anak kita ini tidak terpapar pemahaman islam yang radikal, intoleran, dan ekstrim,” harap Doktor IT sapaan akrab Kepala MAN 1 Kabgor menutup wawancara kala itu. (Vhany)