Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain astra dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u8352949/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Tim Siaga Bencana MAN 1 Kabgor Salurkan Bantuan Korban Banjir - MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Tim Siaga Bencana MAN 1 Kabgor Salurkan Bantuan Korban Banjir

...
Kebahagiaan korban banjir di Kelurahan Ipilo Kota Gorontalo usai meneri bantuan dari Tim Siaga Bencana MAN 1 Kab. Gorontalo

KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – Tim Siaga Bencana Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) yang diketuai salah seorang pendidiknya, Ahad (14/6/2020) menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang berlokasi di Kelurahan Ipilo Kota Gorontalo.

Banjir yang melanda sebagian Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo pada tanggal 11 Juni 2020 yang lalu mengakibatkan kerusakan infrastruktur serta rumah penduduk. Tidak sedikit isi rumah masyarakat hanyut ikut terbawa arus. Hal itu pulalah yang mendorong Tim Siaga Bencana MAN 1 Kab. Gorontalo segera bergegas melaksanakan aksi yang rutin mereka lakukan saat terjadi bencana.

“Penggalangan dana dilakukan dengan cara door to door ke rumah warga dan kerabat MAN 1 Kab. Gorontalo yang hendak memberikan sumbangan. Walaupun saat ini tengah darurat covid-19, namun hal itu tidak menyulutkan semangat kami guna berusaha meringkankan beban saudara-saudara kami yang terkena musibah,” demikian ungkap ketua Tim Siaga Bencana madrasah Nurmiyati saat dikonfirmasi awak humas via whatsapp.

Lebih lanjut Nurmiyati menerangkankan, aksi tanggap darurat bencana merupakan kegiatan yang diharapkan mampu meringkankan beban para korban yang terkena musibah, sekaligus meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Hal itu juga menurutnya merupakan contoh kepada para peserta didiknya agar memiliki rasa empati terhadap sesama, terlebih bagi mereka yang membutuhkan.

“Sebagai pendidik, kami harus bisa memberikan keteladanan dan contoh nyata kepada peserta didik untuk tanggap dan peduli atas kehidupan orang lain. Tidak hanya bagi mereka yang terkena musibah saja namun juga kami siap membantu masyarakat yang membutuhkan. Adapun bantuan yang terkumpul terdiri dari pakaian baru dan bekas layak pakai, pampers, makanan dan perlengkapan kebersihan” terang Nurmiyati.

“Bukan pada besar kecilnya bantuan yang diberikan, tetapi rasa keikhlasan dan semangat gotong royong yang diperlihatkan dalam situasi seperti inilah yang menjadi kebanggaan pribadi kami, sekaligus juga sebagai tabungan amal diakhirat nanti,” pungkasnya. (Vhany/raya/R@ja)