MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

TFT Al-Qur’an Jadi Alternatif Menjaga Eksistensi Program Tahfidz MAN 1 Kabgor

Nampak calon Trainer Al-qur’an sementara menerima materi dalam giat TFT Al-qur’an MAN 1 Kab. Gorontalo

MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) – Program unggulan Tahfidhul Qur’an Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) terus lakukan inovasi untuk memaksimalkan pembimbingan program Tahfidz agar menghasilkan output berkualitas. Selama ± 2 (dua) hari sejak tanggal 22 – 23 Juli 2023 peserta didik yang aktif dalam program tahfidz dengan hafalan minimal 1 juz mengikuti Training For Trainer (TFT) Al-Qur’an bertempat di Aula Workshop Keterampilan dan Pembelajaran.

Perbandingan jumlah peminat dengan tenaga pembimbing yang ekspert (ahli) dibidangnya menjadi alasan krusial yang mendasari pelaksanaan TFT Al-Qur’an. Hal tersebut dijelaskan Ketua Panitia pelaksana Atik Mar’atus Sholihah saat dikonfirmasi humas madrasah, Sabtu (22/7/2023).

“Program ini merupakan salah satu program unggulan yang mempunyai banyak peminat, akan tetapi belum diampu oleh pendidik yang ekspert dibidangnya. Bukan berarti pula program ini tidak bisa dilaksanakan, kami berupaya mencarikan alternative untuk bisa eksis dengan output berkualitas. Nantinya, mereka ini akan jadi tutor sebaya yang siap mengajarkan al-qur’an pada peserta lain,” jelas Atik.

Lanjut dirinya menambahkan, pelaksanaan TFT menggaet para pemateri handal dari luar madrasah dengan metode yang juga tidak kalah menarik. Tujuannya untuk membentuk mindset peserta betapa urgensinya Tarbiyah Al-qur’an, meningkatkan kemampuan manajemen konflik dalam mengelola pembelajaran Al-qur’an, membentuk karakter pribadi yang mandiri, tanggungjawab, kolaboratif, dan uswatun hasanah serta mempunyai skill komunikasi efektif sehingga dapat terbentuk adab hamalatul Qur’an yang dapat tercermin dari pribadi peserta.

Dalam sambutannya kala membuka kegiatan, Kepala madrasah Rommy Bau menerangkan bahwa kegiatan TFT adalah substansi menjadi amar ma’ruf nahi munkar yaitu upaya untuk mewujudkan kemaslahatan bersama bukan hanya untuk satu golongan atau kelompok. Oleh karena itu, output TFT harus jadi trainer untuk program unggulan lain.

“Kalian tidak perlu khawatir dengan masa depan setelah mendalami materi dari kegiatan ini. TFT Al-qur’an bukan pelatihan biasa saja, ilmu yang kita share nanti tidak hanya berlaku di dunia tapi juga diakhirat, mari niatkan amal ibadah ini untuk orangtua kita. Sebab, setinggi-tingginya ilmu yang kita miliki tetap yang terpenting adalah menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Kalian dilatih, di didik untuk jadi yang terbaik, generasi penerus yang diharapkan dapat mempertahankan kemurnian al-qur’an serta menjadi teladan untuk rekan-rekanmu diluar sana,” pungkas Rommy. (Vhany)