MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Sembelih 3 Ekor Sapi, MAN 1 Kabgor Terapkan Protokol Kesehatan

...
Panitia Hewan Kurban MAN 1 Kabgor saat menyerahkan daging kurban kepada salah seorang pendidik Non PNS.

KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – Hari kedua Lebaran Idul Adha 1441 H, Sabtu (01/08/2020) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) mengadakan penyembelihan hewan kurban sebanyak 3 ekor sapi untuk 21 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari pendidik dan pegawai tata usaha madrasah yang tergabung dalam kelompok madrasah.

Diwawancarai awak Humas di area mushollah madrasah tempat penyembelihan dilakukan, Ketua Panitia Penyembelihan Hewan Kurban MAN 1 Kab. Gorontalo Yamin Domili menyampaikan, kegiatan tersebut sudah jadi kegiatan madrasah setiap tahunnya, yang tujuannya untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Selain itu pula, kegiatan penyembelihan sampai pada pendistribusian daging disesuaikan dengan edaran Menteri Agama yakni dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Kegiatannya tetap seperti tahun-tahun kemarin, hanya saja suasana Idul Adha di masa pandemi ini yang membuatnya berbeda. Sehingga kita panitia tetap laksanakan prosedur sesuai edaran Menteri Agama untuk memperhatikan protokol covid-19,” ujar Yamin.

Terkait prosedur pendistribusiannya, salah seorang panitia Nurmiyati mengungkapkan, proses distribusi dibantu oleh wali kelas untuk menyalurkan ke peserta didik. Berbekal dengan informasi dari pendidik pula, daging kurban ikut disalurkan oleh panitia ke masyarakat yang dianggap membutuhkan.

Nurmiyati pun berharap, kedepan jumlah hewan qurban di MAN 1 Kab. Gorontalo dapat bertambah dan tidak hanya merupakan patungan dari ASN Kemenag saja, namun jika ada orangtua/wali peserta didik yang mempunyai rezeki berlebih, dapat bergabung dengan keluarga besar MAN 1 Kab. Gorontalo.

“Kami berharap, kedepan hewan kurban yang akan disembelih di MAN 1 Kab. Gorontalo ini bisa bertambah. Untuk itu kami membuka ruang kepada para orang tua peserta didik yang berkemampuan kiranya bisa bersama-sama bergabung membentuk kelompok baru, sehingga hewan kurban yang ada bisa bertambah dan bisa dirasakan oleh masyarakat lainnya yang membutuhkan,” tukas Nurmiyati. (Vhany/raya/R@ja)