MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) – Sabtu (5/8/2023) bertempat di ruang Laboratorium komputer MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, 4 (empat) peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) kembali berjuang di Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi Gorontalo pada bidang Ekonomi, Kimia, Biologi dan Fisika.
Kegiatan yg dibuka Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo Muflih B. Fattah itu dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 5-6 Agustus 2023. Hari pertama untuk jenjang Madrasah Aliyah dan hari kedua MTs dan MI.
Sebagaimana diketahui, KSM merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama yang rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan sains secara komprehensif, menumbuhkembangkan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi peserta didik meraih prestasi terbaik serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam mempelajari dan memahami sains. MAN 1 Kabupaten Gorontalo dalam hal ini berhasil meloloskan 4 peserta didik usai berlaga pada KSM tingkat Kabupaten beberapa pekan lalu.
Dukungan pihak madrasah serta pembimbingan intensif pun telah diupayakan secara maksimal dengan harapan agar ada utusan MAN 1 Kabgor yang melaju ke tingkat Nasional. Pernyataan tersebut disampaikan salah seorang pembimbing KSM Febriyanti Djibu saat dikonfirmasi awak humas via whatssapp.
“Pastinya kami pihak madrasah merasa bangga peserta MAN 1 Kabgor Alhamdulillah 4 perwakilan yang kini tengah berjuang, semoga dari segala persiapan yang sudah kita lalui beroleh hasil memuaskan. Namanya saja berlomba pasti saingan juga hebat semua tapi kita harus tetap semangat dan meyakinkan diri untuk memberikan yang terbaik,” tutur Ebi sapaan akrabnya.
Terkait hal itu pula, Kepala madrasah Rommy Bau tak lupa menyampaikan apresiasi kepada peserta sekaligus pembimbing hingga mampu mengantarkan delegasi MAN 1 Kabgor kembali mampu berlaga di KSM Provinsi. Rommy mengatakan, capaian peserta didik sampai ke tingkat Provinsi tidak lepas dari peran para pembimbing yang telah berupaya merelakan waktu, tenaga dan pikiran selama persiapan hingga kompetisi dimulai. Dukungan hingga pemberian dispensasi pembelajaran bagi peserta KSM pun dilakukan agar focus menghadapi kompetisi.
“Peserta didik maupun pembimbingnya sudah sama-sama berjuang agar dapat memberikan yang terbaik untuk madrasah kita. Bukan soal juaranya, bagi saya juara itu bonus dan perjuangan adalah puncaknya. Ketika mereka berjuang keras untuk bisa tampil maksimal bagi saya itu luar biasa, kami tetap optimis dan masih tetap berharap semoga berbekal usaha, ikhtiar dan doa semoga niat baik ini diijabah Allah SWT,” harap Rommy. (Vhany)