MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) – Dilansir dari laman https://ksm.kemenag.go.id/web/pengumumanprovinsi pada Selasa malam (8/8/2023) salah satu peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo Delsa Alifah Mahdiyyah Ismail berhasil memperoleh tiket melaju ke KSM tingkat Nasional di Sulawesi Tenggara tanggal 3 s.d 7 September mendatang mewakili bidang mata pelajaran Fisika terintegrasi.
Seperti diketahui, ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan wadah bergengsi dan bermartabat yang diusung Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai ajang adu nalar dan pikir bagi peserta didik untuk pengembangan prestasi, minat, dan bakat dalam bidang sains. KSM termasuk salah satu program yang dinanti setiap tahun oleh peserta didik jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI)/Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs)/Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dibawah binaan salah seorang pendidik Fisika MAN 1 Kab. Gorontalo Destia Ismail, Delsa lolos ke tingkat Nasional dan berhasil menduduki peringkat 1 bidang Fisika terintegrasi setelah berhasil menyisihkan pesaing hebat lainnya utusan madrasah se-Provinsi Gorontalo Negeri maupun Swasta.
Seperti diketahui, pada KSM Provinsi terdapat 4 peserta didik MAN 1 Kabgor masing-masing mewakili bidang Kimia terintegrasi atas nama Ayilah Putri Masri, bidang Ekonomi terintegrasi Dewi Rahma Hanafi, Biologi terintegrasi Khairunnisa Hasan. Meskipun belum berhasil tampi juara 1, ketiga peserta tersebut tetap berbesar hati menerima hasil dan akan selalu berbenah agar dapat kembali meraih prestasi KSM tahun depan.
Demikian disampaikan perwakilan peserta KSM Delsa Alifah Mahdiyyah Ismail saat diwawancarai humas madrasah usai penyerahan penghargaan dari Kepala Madrasah, Rabu pagi (9/8/2023).
“Terlebih dahulu saya mengucapkan terima kasih kepada para pendidik khususnya pembimbing KSM dan Kepala Madrasah yang tak henti-hentinya memberikan support moril maupun materil sehingga kami bisa sampai dititik ini. Teman-teman yang belum berhasil juga tetap semangat, saya tahu kita sama-sama berjuang dengan semangat dan kerja keras yang tinggi. Menang kalah itu biasa dalam kompetisi paling penting adalah jangan pernah berhenti berjuang karena dalam setiap kekalahan ada pelajaran yang ditujukan bagi kita tentang bagaimana meraih kemenangan di waktu berikutnya,” tutur Delsa
Lebih lanjut terkait hasil pengumuman, Kepala Madrasah Rommy Bau mengaku bangga dan sangat mengapresiasi perjuangan peserta didik, para pembimbing dan tim yang luar biasa. Pasalnya, bertubi-tubi informasi prestasi membanggakan diterima dalam beberapa bulan terakhir menurut Rommy merupakan nikmat Allah SWT karena selalu menghiasi aktifitas dengan surah Al-qur’an (Al Kahfi).
Lanjut dirinya menjelaskan, soal-soal KSM terintegrasi dengan konsep terapan dalam nilai islam agar peserta didik tetap mengkaji konsep keilmuan sains holistic dengan keislaman. Olehnya tim pembimbingan KSM melibatkan pendidik sesuai bidang keilmuan didampingi pengajar mata pelajaran Agama Islam. Ia pun berharap, torehan prestasi kembali diraih pada ajang KSM tingkat Nasional di Sulawei Tenggara nanti.
“Semua ini karena kita selalu menyertakan Allah disetiap langkah dan usaha kita, maka nikmat mana lagi yang kita dustakan. Perbanyak syukur anak-anakku, madrasah bangga memiliki generasi hebat seperti kalian. Persaingan kemarin saya akui memang berat apalagi sekarang kita focus persiapan menuju nasional, tentu pesaing lebih banyak lagi. Namun ikhtiar maksimal dan tawakkal semoga Allah meridhoi langkah kita tahun ini,” jelas Rommy
“Untuk yang belum berhasil, jangan berkecil hati masih ada kesempatan berikut untuk kalian. Semangat anak-anakku, berikan hadiah yang membanggakan untuk kedua orangtuamu, madrasah, dan daerah kita. Doakan Delsa semoga bisa juara di KSM tingkat Nasional,” harapnya menutup wawancara kala itu. (Vhany)