Situasi Simulasi ANBK yang diikuti sejumlah peserta didik di ruang Laboratorium Komputer MAN 1 Kab. Gorontalo
KABGOR (Kemenag.go.id) – Guna menghindari terjadinya kerumunan dalam rangka memperkenalkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dari 40 (empat puluh) peserta simulasi terdaftar 20 (dua puluh) diantaranya peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) ikuti simulasi ANBK yang berlangsung di ruang Laboratorium Komputer pada Senin (30/8/2021).
Program pemerintah tersebut merupakan suatu penilaian terhadap mutu pendidikan di madrasah/sekolah dengan tujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik esensial sebuah lembaga pendidikan yang efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter peserta didik.
Sementara itu, menurut penyampaian Proktor madrasah Agus Husain saat diwawancarai awak humas pasca kegiatan, Selasa (31/8/2021) mengatakan agenda Asesmen Nasional adalah hal baru yang dicanangkan pemerintah dan rencana akan menjadi agenda rutin tahunan. Olehnya, simulasi ANBK bermaksud memberikan gambaran awal mengenai kesiapan pelaksanaan assessment bagi penyelenggara pusat maupun satuan pendidikan serta peserta didik terkait soal-soal berbasis literasi, numerasi, dan survey karakter.
“karena programnya merupakan hal baru bagi kita semua maka melalui simulasi dapat dipastikan kesiapan infrastruktur pusat, kesiapan madrasah dan juga peserta didik. Sedangkan dalam pelaksanaannya baik moda ujian daring atau semi daring dapat ditentukan oleh masing-masing madrasah dan untuk MAN 1 Kab. Gorontalo sendiri memilih moda daring,” kata Agus
“Alhamdulillah selama tryout kegiatan relatif lancar, tidak ada gangguan pada jaringan maupun perangkat begitu pun dengan peserta sepertinya sudah terbiasa mengerjakan soal online selama pandemi. ANBK ini pula bukan hanya diperuntukkan bagi peserta didik namun juga para pendidik, kepala madrasah, dan pengawas,” pungkasnya. (Vhany)