MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Pantau Aktivitas WFH Staff Madrasah, Rommy: Tetap Jaga Elektabilitas Kerja

...
Kepala Madrasah Rommy Bau saat melakukan video conference bersama beberapa pendidik dan tenaga kependidikan MAN 1 Kab. Gorontalo

KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – Penerapan physical distancing sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus diupayakan semaksimal mungkin oleh civitas akademika Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) dengan tetap memprioritaskan penjagaan kesehatan serta keselamatan antar sesama tanpa menurunkan elektabilitas kinerja pegawainya. Hal ini terlihat dari rutinnya pemantauan kinerja yang dilakukan Kepala MAN 1 Kab. Gorontalo setiap harinya melalui laporan via whatsapp grup maupun video conference.

Seperti pada video conference yang berlangsung Jum’at lalu (03/04/2020), Kepala Madrasah Rommy Bau menekankan kepada setiap pendidik maupun tenaga kependidikan agar dapat mengisi jurnal kegiatan harian sesuai dengan aktivitas yang dilakukan selama bekerja di rumah, serta memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kelancaran kerja dan komunikasi.

“Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama RI yang diterima, terkait perpanjangan waktu work from home (WFH) sampai tanggal 21 April 2020 mendatang, maka saya berharap waktu WFH ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk bekerja secara maksimal dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini,” kata Rommy.

Selain itu, Kepala MAN 1 Kab. Gorontalo juga mengingatkan kepada para pendidik untuk mengoptimalkan proses belajar dengan sistem daring bagi peserta didik, khususnya pemanfaatan aplikasi e-learning madrasah, dengan tidak membebani peserta didik. Namun dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna, terutama berkaitan dengan pemahaman pendidikan tentang kecakapan hidup dalam menyikapi pandemic covid-19.

Pada video conference itu juga, beberapa tenaga pendidik mengungkapkan beberapa kendala yang di temui saat melakukan proses belajar jarak jauh dengan peserta didik, khususnya pada penggunaan video conference, baik kendala fasilitas maupun teknik pengelolaan aplikasi daring yang diterapkan.

Menanggapi kendala fasilitas tersebut, Rommy Bau pun meminta kepada salah seorang pegawai pengadministrasi umum MAN 1 Kab. Gorontalo, untuk dapat menghitung seberapa banyak anggaran yang dapat digeser, guna memberikan tambahan dukungan fasilitas berupa data internet kepada semua pendidik untuk menunjang kinerjanya dalam pengoperasian aplikasi e-learning madrasah. Begitupula untuk tenaga kependidikan yang melaksanakan tugasnya dari rumah. (vhany/raya/R@ja)