MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) — Dalam semangat menjunjung tinggi nilai demokrasi dan kepemimpinan di kalangan Pramuka, Ambalan Penegak Maria Ulfa dan Wahid Hasyim Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo menggelar Musyawarah Dewan Ambalan Penegak (DAP) pada tanggal 23 Oktober 2025, bertempat di Aula Workshop Keterampilan dan Pembelajaran.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut menjadi momentum penting bagi para penegak MAN 1 Kab. Gorontalo untuk mengevaluasi program kerja, memperkuat solidaritas antar anggota, serta memilih Ketua Dewan Ambalan yang baru sebagai penerus estafet kepemimpinan.
Dalam arahannya, pembina putra, Erton Ks. Badjuka menyampaikan bahwa musyawarah bukan sekadar agenda tahunan, tetapi wadah pembelajaran nyata tentang tanggung jawab, musyawarah mufakat, dan kepemimpinan yang beretika.
“Kegiatan seperti ini melatih para penegak untuk berpikir kritis, berpendapat secara santun, dan belajar mengambil keputusan bersama. Inilah esensi dari kepemimpinan sejati dalam Gerakan Pramuka,” ujar Erton.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta aktif berdiskusi, menyampaikan aspirasi, dan menyusun rencana program kerja untuk periode mendatang. Suasana musyawarah berlangsung penuh semangat kekeluargaan, mencerminkan karakter penegak yang mandiri dan bertanggung jawab.
Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul sosok Ketua Dewan Ambalan yang inspiratif, visioner, dan siap membawa Pramuka MAN 1 Kab. Gorontalo ke arah yang lebih maju dan berprestasi.
Musyawarah Dewan Ambalan 2025 ini menjadi bukti bahwa regenerasi kepemimpinan di lingkungan madrasah terus berjalan dengan baik, sejalan dengan semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”. (Vhany)