MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Minibus MAN 1 Kabgor Resmi Dihapus dari BMN, Ini Penjelasan Kepala Madrasah

Proses penandatangan berita acara penetapan lelang oleh Panitia Penjualan Barang Milik Negara (BMN) MAN 1 Kab. Gorontalo.

KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – Panitia penjualan Barang Milik Negara (BMN) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) yang terdiri dari Kepala Madrasah Rommy Bau sebagai Koordinator, Penjual Yamin Domili, dan Administrator Gustam Said, bersama tim lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo, menetapkan kendaraan roda empat (Minibus Toyota Kijang/Penumpang kapasitas 14 orang), resmi di hapus dari administrasi BMN madrasah pada rapat penetapan penjualan lelang yang berlangsung di ruang dewan guru, Kamis (22/4/2021).

Minibus milik madrasah itu diperoleh sejak tahun 2001 sebagai alat transportasi dan kini telah mengalami kerusakan berat sehingga tidak lagi digunakan. Penghapusan tersebut dilakukan untuk membebaskan pengelola barang, pengguna barang dan/atau kuasa pengguna barang dari tanggungjawab administrasi dan fisik atas barang yang ada dalam penguasaannya dengan penerbitan surat keputusan dari pejabat berwenang.

Diwawancarai awak humas, pejabat lelang KPKNL Gorontalo Aska Winarta Putra menyampaikan, dirinya mewakili Kementerian Keuangan melaksanakan eksekusi wajib BMN dengan harapan dapat memberikan administrasi yang baik khususnya BMN di MAN 1 Kab. Gorontalo untuk optimalisasi asset yang dapat digunakan dalam pemasukan negara.

Terkait hal itu pula, Kepala Madrasah Rommy Bau menjelaskan, langkah tersebut ditempuh sebagai bentuk tanggungjawab terhadap barang milik negara, mengingat tugasnya sebagai Kuasa Pengguna Barang (KPB) dan Kuasa Pengguna Angggaran (KPA) di madrasah.

“Kegiatan lelang ini kami tempuh sebagai wujud tanggungjawab saya sebagai kepala madrasah, sekaligus pula sebagai KPB dan KPA. Ini juga untuk memenuhi dan menjaga barang milik negara, karena jika tidak kami lelang, pemerintah pusat akan menganggap barang ini masih digunakan padahal kenyataannya sudah tidak layak pakai,” terang Rommy. (Vhany/raya/R@ja)