MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

MAN 1 Kabgor Utus 2 Peserta Didik di Ajang Kompetisi Duta Moderasi Beragama 2021

Duta Harmoni MAN 1 Kab. Gorontalo dalam konten YouTube sementara menyampaikan konsep aksi Moderasi Beragama.

KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – Hidup rukun di tengah keberagaman suku, ras, budaya, dan agama dalam kehidupan sehari-hari, serta kondisi pemikiran generasi milenial yang masih labil dalam mempelajari sistem kepercayaannya dan menerima kepercayaan orang lain tanpa diikuti dengan sikap kritis, melandasi konsep pemikiran 2 (dua) peserta didik utusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 kabupaten Gorontalo (Kabgor) di Ajang Pemilihan Duta Moderasi Beragama Tahun 2021.

Kegiatan penguatan pengembangan karakter peserta didik melalui seleksi Duta Moderasi tersebut merupakan ikhtiar Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi dan bakat peserta didik agar tidak mudah terombang-ambing dalam ‘ketidakjelasan’ identitas, tidak mudah terpengaruh oleh pola sosialisasi terutama dalam hal sosial keagamaan yang manipulatif dan destruktif, serta tidak mudah terpapar paham keberagaman yang intoleran-radikal ekstrem.

Kegiatan itupun mengusung tema “Duta Harmoni: Duta Hebat Bermartabat, Moderat dan Anti Korupsi” dan diperuntukkan bagi siswa siswi Madrasah Aliyah se-Indonesia.

Menurut laporan guru pendamping kegiatan dari MAN 1 Kab. Gorontalo Qomariah Suwito, Senin (31/05/2021) saat diwawancarai humas, dirinya resmi mendaftarkan pesertanya sebanyak 2 orang dipenghujung batas pendaftaran pada hari Minggu tanggal 30 Mei 2021 dengan menggunakan akun madrasah dilaman http://emadrasah.kemenag.go.id/dutaharmoni2021.

Qomariah juga menerangkankan bahwa kedua peserta utusan MAN 1 Kab. Gorontalo tersebut adalah pertama Satria Agil Misbahudin kelas XI IPA 1 dengan konsep penerapan aksi Moderasi Beragama melalui 3 prinsip yakni “Attawasut” tidak ekstrem kiri tidak ekstrem kanan, “Attawazun” seimbang dalam segala hal, dan “Attasamuh” toleransi mudah dan lembut dalam menghargai perbedaan dilingkungan pelajar.

Sedangkan peserta kedua adalah Sitty Nabilah Alawiyah Djafar kelas X IPA 1 yang mengangkat konsep aksi Moderasi Beragama melalui sosialisasi penerapan hidup yang moderat dengan memanfaatkan media visual studio MAN 1 Kab. Gorontalo dan membuat Forum Moderasi Madrasah (FMM) untuk memperdalam pemahaman terkait aktualisasi moderasi beragama dikalangan peserta didik madrasah, serta menekan radikalisme yang seringkali melibatkan generasi milenial sebagai target utama penyebaran paham radikal dan perekrutannya.

Sementara itu, terkait keikutsertaan peserta didiknya dalam seleksi Duta Moderasi tersebut, Kepala MAN 1 Kab. Gorontalo Rommy Bau ketika dikonfirmasi secara terpisah oleh tim humas, ungkapkan harapannya melalui kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan seorang inisiator dan motivator moderasi beragama bagi peserta didik khususnya di MAN 1 Kab. Gorontalo.

“Besar harapan saya agar kedua peserta ini menjadi role model bagi pelajar dalam aksi nyata moderasi beragama di madrasah maupun di tengah kehidupan masyarakat. Semoga ada perwakilan MAN 1 Kab. Gorontalo yang lolos seleksi lanjutan dan mengikuti Training Camp Duta Harmoni mewakili Provinsi Gorontalo,” harap Rommy. (Vhany/raya/R@ja/Vina)