MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) – Perhelatan puncak grandfinal Madrasah Research Super Camp (MYRES) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional yang diikuti peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) di Kendari Sulawesi Tenggara resmi ditutup Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nizar Ali pada Rabu (6/9/2023) malam.
Aula Asrama Haji Kendari kala itu menjadi saksi tempat para duta terbaik madrasah di Indonesia menerima sejumlah penghargaan dan apresiasi atas raihan pencapaian prestasinya. Dalam momen tersebut, Provinsi Gorontalo dalam hal ini memperoleh 4 medali, 3 diantaranya dari lomba KSM dan 1 medali perunggu dari lomba MYRES bidang Ilmu Keagamaan Islam yang disumbangkan peserta didik MAN 1 Kabgor Rahmawati Ibrahim dan Nazwa Adila Utami.
Diketahui Bersama, pada ajang bergengsi rutin tahun Kemenag RI itu tiga peserta didik MAN 1 Kab. Gorontalo ikut berlaga meskipun dari bidang lomba KSM Fisika terintegrasi Delsa Alifa M. Ismail belum beroleh kesempatan sumbangkan medali. Akan tetapi, menurut penyampaian Kepala Madrasah Rommy Bau saat diwawancarai humas via telephone mengatakan kalah menang dalam sebuah kompetisi itu sudah biasa. Pengalaman seleksi berjenjang dari tingkat madrasah hingga Nasional menurutnya adalah pengalaman berharga yang dapat menjadi modal dalam berkompetisi dan bersinergi dengan kehidupan sesungguhnya.
“Namanya saja berkompetisi tentu semua orang ingin jadi terbaik tampil sebagai pemenang dengan usaha dan kerja keras pula. Jadi, jika belum berhasil bukan berarti usaha kita berhenti tapi pengalaman yang diperoleh dari ajang ini jadikan pemicu motivasi untuk lebih giat lagi. Banyak hal yang bisa dipetik yaitu semangat juang tanpa Lelah meraih prestasi. Seperti kata pak Sekjen. semua yang tampil ini adalah juara, kita hanya mencari juaranya para juara,” tutur Rommy sembari menyemangati peserta didiknya.
Lebih lanjut terkait medali perunggu dari lomba MYRES, Rommy Bau menyampaikan bahwa prestasi tersebut naik level diatasnya dari perolehan prestasi tahun 2019 dan tahun 2020 kemarin. Refleksi kurang lebih 2 tahun akhirnya mampu mengantarkan perjuangan anak didiknya mencapai prestasi tertinggi MYRES MAN 1 Kab. Gorontalo. Ia pun berharap semoga perjuangan Duta madrasah tersebut dapat memotivasi lahirnya peneliti-peneliti muda dari madrasah serta mendorong kemampuan berpikir dan analisa untuk mencetak prestasi bagi madrasah.
“Terlebih dahulu saya menghaturkan terima kasih tak terhingga kepada seluruh keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Gorontalo khususnya civitas madrasah dan pihak eksternal yang turut terlibat dalam perjuangan anak-anak hebat ini hingga mampu melaju sampai tingkat Nasional dan meraih juara. Terima anak-anakku, para pembimbing / pendamping Alhamdulillah kita sukses bawa pulang medali untuk Provinsi Gorontalo. Semua pasti bangga, semoga perolehan ini menambah berkah bagi kita semua untuk memberikan layanan pendidikan terbaik buat generasi emas kita,” harapnya menutup wawancara kala itu.
“Kedepan pastinya persaingan KSM maupun MYRES akan semakin kompetitif, tetap semangat menggapai prestasi dan jangan lengah berkarya,” pungkasnya. (Vhany)