MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Kepala MAN 1 Kabgor Ikuti Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka

Kepala MAN 1 Kabgor Rommy Bau pada kegiatan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun 2024

MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) – Kepala  Madrasah Rommy Bau menyatakan komitmennya untuk memaksimalkan implementasi Kurikulum Merdeka yang akan memasuki tahun ketiga demi peningkatan kualitas pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor).

Hal ini disampaikan usai mengikuti kegiatan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (Kurdeka) yang diselenggarakan oleh bidang Pendidikan Madrasah (PendMad) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo di Under Sunset Resort Molotabu Kabupaten Bone Bolango kemarin, Selasa (25/06/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Gorontalo, Kasie Pendidikan Madrasah Kab/Kota, Pengawas, dan seluruh Kepala Madrasah Negeri se Provinsi Gorontalo.

Pria yang juga sebagai ketua Tim Pengembang Kurikulum di Provinsi Gorontalo ini mengatakan MAN 1 Kabgor merupakan salah satu madrasah piloting Kurikulum Merdeka dari 4 madrasah unggulan Provinsi Gorontalo. Kurikulum Merdeka (kurdeka) pada dasarnya menawarkan pendekatan yang lebih inklusif dan fleksibel, memungkinkan madrasah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan peserta didik dan mengembangkan potensi lokal secara optimal.

Oleh karena itu, guna memaksimalkan penerapan Kurdeka tersebut, dirinya bersama tim Kurikulum madrasah akan merancang kembali strategi pengajaran, penilaian, dan pengembangannya melalui Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) untuk Tahun pelajaran 2024/2025 sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di MAN 1 Kab. Gorontalo.

“Pertama saya sangat mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada MAN 1 Kabgor yang ditunjuk sebagai piloting Kurdeka. In syaa Allah akan kami maksimalkan dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya yang kami lakukan adalah menyusun kembali Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) untuk Tahun Pelajaran 2024-2025,” kata Rommy

“Disini akan tergambarkan kerangka kerja yang digunakan dalam perencanaan, pengembangan, dan implementasi kurikulum di madrasah. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dapat mendukung pembentukan karakter serta kompetensi peserta didik dalam menjawab tantangan zaman sehingga memberikan dampak positif kepada mereka. Menghasilkan pribadi mandiri, kolaboratif, kreatif, dan memiliki skill mumpuni berbekal akhlak terpuji adalah harapan yang ingin kita capai bersama,” tandasnya. (Vhany)