Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain astra dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u8352949/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
JNGH 2020, Siswa MAN 1 Kabgor Terinspirasi Solusi Masalah Lingkungan - MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

JNGH 2020, Siswa MAN 1 Kabgor Terinspirasi Solusi Masalah Lingkungan

Peserta Didik MAN 1 Kab. Gorontalo Tri Gunawan Musa saat mengikuti kegiatan Jambore Nasional Generasi Hijau Tahun 2020 secara Virtual.

KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – Kegiatan Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) tahun 2020 sangat menginspirasi pesertanya, pasalnya pemateri yang dihadirkan telah menciptakan gagasan – gagasan kreatif terkait kepeduliannya pada lingkungan, yakni berasal dari instansi pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup, organisasi hingga influencer.

Demikian ungkap salah seorang delegasi Provinsi Gorontalo Tri Gunawan Musa yang merupakan peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo saat dikonfirmasi awak humas madrasah via whatssapp, Selasa (18/08/2020).

Tri juga menyampaikan, kegiatan JNGH 2020 yang mengusung tema “Let’s Eco, not Ego” sebelumnya diagendakan pada tanggal 07 s.d 11 Agustus 2020 di Kota Palembang Sumatera Selatan, namun didasarkan atas berbagai pertimbangan, maka untuk pertama kalinya JNGH dilaksanakan secara virtual, yang dimulai tanggal 01 s.d 17 Agustus 2020 di hari Sabtu dan Ahad.

“JNGH ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun dengan mengumpulkan pelajar SMA/SMK/MA sederajat dari setiap provinsi yang sebelumnya lolos seleksi di tingkat nasional, dan tujuannya adalah untuk meramu dan merancang projek bersama yang nantinya akan dijadikan sebagai program nasional oleh Duta Generasi Hijau. Hanya saja pada tahun ini perdana digelar secara virtual mengingat kondisi negara yang kini masih dilanda krisis kesehatan akibat wabah covid-19,” jelas pelajar yang kerap disapa Wawan itu.

“Salah satu bentuk pemikiran kreatif yang kami dapatkan dari kegiatan JNGH tersebut adalah ide seorang dokter yang membangun klinik khusus bagi masyarakat yang tidak mampu bayar BPJS, cukup dengan mengumpulkan sampah, dan akan ditukar dengan pengobatan. Dokter tersebut mengkombinasikan profesi dengan passionnya dibidang lingkungan,” imbuh Wawan lagi.

Usai mengikuti kegiatan tersebut, Wawan mengaku lebih termotivasi lagi mencari ide-ide cemerlang untuk dijadikan solusi dalam hal mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang masih banyak ditemui di daerahnya. Melalui kegiatan JNGH itu pula, Wawan mengaku banyak bertemu dengan keluarga online baru dan meninggalkan banyak pengalaman serta pemikiran, khususnya dalam peningkatan kepedulian kaum pelajar/muda terhadap lingkungan.  (Vhany/raya/R@ja)