MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Ini Alasan MAN 1 Kabgor Ajak Netizen Detoksifikasi Diri dengan Al-Qur’an via Online

Program Detoksifikasi Al-Qur’an dalam chanel YouTube Marisapa Gorontalo menghadirkan pembina Tahfidz dan salah seorang Hafidz Qur’an MAN 1 Kab. Gorontalo.

KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – Kelompok Tahfidz Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menggelar program Detoksifikasi diri dengan Al-Qur’an via online melalui chanel youtube Marisapa Gorontalo, Jumat (16/07/2021).

Dikonfirmasi awak humas via telepon, Sabtu (17/7/2021) terkait dengan program detoksifikasi diri tersebut, Pembina Tahfidz MAN 1 Kabgor Atik Mar’atus Sholihah menjelaskan, program detoksifikasi Al-Qur’an yang disiarkan melalui chanel youtube Marisapa Gorontalo itu, menghadirkan para pendamping/pembimbing, peserta Tahfidz MAN 1 Kab. Gorontalo secara bergantian melakukan muroja’ah hafalan via online (ditayangkan setiap pekan di hari Jum’at)., untuk mengajak netizen (pengguna internet aktif) memprioritaskan Al-Qur’an dalam mengisi waktu luangnya di rumah.

“Jika tahun kemarin detoksifikasi dilakukan dengan target khatam baca Al-Qur’an dalam seminggu, maka kali ini kita manfaatkan momennya dengan setor muroja’ah hafalan via online bagi hafidz/hafidzah MAN 1 Kab. Gorontalo yang baru saja diwisuda. Harapannya adalah untuk mempertahankan hafalan secara mutqin (hafalan yang kuat di luar kepala),” kata Atik.

Atik menambahkan, tujuan lain ditayangkan program itu secara online via YouTube adalah mengajak masyarakat terutama sobat Marisapa chanel yakni para netizen untuk bersama-sama mencintai dan membiasakan diri dengan Al-Qur’an disetiap waktunya, dan juga sebagai salah satu cara untuk menenangkan diri dan mengobati penyakit hati.

Tak hanya online saja, lanjut Atik menyampaikan, para hafidz/hafidzah juga dapat menyetor mandiri hafalannya di rumah kepada orang tua dalam kontrol pembina tahfidz, dengan cara melaporkan kegiatan muroja’ah setiap hari sesuai ketentuan, yakni tilawah minimal 2-5 juz dalam sehari secara bertahap bagi pemula. Sedangkan untuk yang sudah memiliki hafalan diwajibkan tasmi’ satu halaman diulang sebanyak 92 kali dalam sehari. Dengan demikian, kerja keras madrasah untuk menciptakan generasi penghafal Al-Qur’an dapat terjaga dan akan terus berkembang walaupun kini terbatas oleh kondisi pandemi. (Vhany-Qom/Raya/R@ja)