MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Diktat Pembelajaran jadi Output MGMP KKM MAN 1 Kabgor

Penyusunan Diktat Pembelajaran pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se KKM MAN 1 Kabgor di Aula Workshop Keterampilan, Selasa (13/7/2021).

KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – Guna memenuhi kebutuhan pendidik di era revolusi 4.0, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) dan madrasah sahabat yang tergabung dalam anggota Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MAN 1 Kabgor menggelar Workshop penyusunan diktat pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) diruang ula Workshop Keterampilan, Selasa (13/7/2021).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kab. Gorontalo Hamka Arbie yang dihadiri Kasie Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Gorontalo Masrul Janto Usman, Kasie Pendidikan Madrasah (Pendma) Rindah Kohongia.

MGMP dilaksanakan secara terbatas dan diikuti 25 peserta dari anggota KKM, dan 30 pendidik MAN 1 Kab. Gorontalo dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam pengantar katanya, Kepala MAN 1 Kabgor Rommy Bau menyampaikan, kegiatan MGMP akan berlangsung selama dua hari, dengan output yakni diktat pembelajaran yang dapat digunakan sebagai sumber belajar peserta didik. Selain itu juga, untuk memenuhi kebutuhan dalam mengoptimalkan proses belajar mandiri, disaat kebijakan pemerintah yang tetap memperpanjang kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) / daring akibat dari melonjaknya kasus pandemi covid-19.

Lanjut Rommy menambahkan, manfaat karya tulis berupa diktat maupun modul bagi para pendidik berfungsi sebagai upaya pengembangan diri, sekaligus meningkatkan kapasitas mutu dan kebutuhan perhitungan Angka Kredit Guru dalam pengurusan kenaikan pangkat. 

“Penyusunan diktat pembelajaran adalah salah satu ikhtiar kita menghadapi sejumlah tantangan saat ini. Pandemi berlanjut, kita pun harus tetap produktif untuk anak didik kita. Sehingga bukan hanya peserta didik terfasilitasi belajar mandiri, tapi pendidik bertambah koleksi karyanya yang dapat digunakan dalam pengusulan kenaikan pangkat dan perhitungan angka kredit,” pungkas Rommy. (Vhany/Raya/April)