MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Civitas MAN 1 Kabgor Sambut Tim Road Show HIV/AIDS

Tim Road show HIV/AIDS-IMS RS Dunda Limboto disambut antusias Warga MAN 1 Kabupaten Gorontalo

MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) – Civitas akademika Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo menyambut dengan antusias kedatangan tim Roadshow HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) dari RS Dunda Limboto pada Rabu (22/01/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Mesjid Fastabiqul Khairat tersebut merupakan inisiasi RS Dunda Limboto bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dan Puskesmas Limboto, untuk memberikan edukasi kesehatan kepada generasi muda.

Tim Roadshow yang dipimpin oleh dua dokter spesialis, yaitu dr. Nurhayati K. Martam Spesialis Penyakit Dalam, dan dr. Nurhaedah Aziz Spesialis Kulit dan Kelamin, mendapat sambutan hangat dari siswa, Guru, dan tenaga Kependidikan MAN 1 Kabgor.

Turut hadir pula Kepala Madrasah Marci A. Karim dan Kepala Urusan Tata Usaha Nur’ain T. Podungge. Dalam sambutannya, Marci menyatakan edukasi kesehatan bagi generasi muda sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya HIV/AIDS dan IMS saat ini.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif tim Road show ini yang turun langsung ke madrasah kami berbagi ilmu penting untuk anak-anak kita, apalagi sampai menghadirkan 2 dokter spesialis ke MAN 1 Kabgor. Oleh karena itu, saya mengarahkan agar semua siswa dan GTK bisa hadir mendengarkan sekaligus konsultasi gratis dengan dokter-dokter ini. Minimalnya, kita bisa sama-sama saling menjaga agar generasi muda ini memiliki pondasi kokoh dalam menjaga kehormatan dirinya dari perilaku-perilaku menyimpang yang dapat merusak masa depan,” tutur Marci

Kedua narasumber menjelaskan tentang dasar-dasar HIV/AIDS, jenis-jenis Infeksi Menular Seksual (IMS), mulai dari cara penularan hingga upaya pencegahan serta pentingnya deteksi dini dan peran keluarga dalam memberikan dukungan kepada individu yang terdampak.

Suasana pun semakin interaktif saat sesi tanya jawab dimulai. Siswa yang aktif memberikan pertanyaan dan dapat menjawab dengan baik mendapatkan hadiah coklat dari pemateri. Pertanyaannya juga beragam, mulai dari risiko HIV/AIDS di kalangan remaja hingga cara melindungi diri dari IMS.

Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama, penyerahan sertifikat penghargaan dan pembagian brosur edukasi tentang HIV/AIDS dan IMS, yang dirancang untuk memudahkan siswa memahami topik-topik yang dibahas. Para siswa juga diajak untuk terus menyebarkan pesan positif tentang pentingnya kesehatan di lingkungan mereka. (Vhany)