MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) – Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) kembali merilis sejumlah buku Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5RA) untuk kedua kalinya.
Buku dengan tema “Kearifan Lokal” dan sub tema “Makanan Tradisional Gorontalo” kini menghiasi Ruang Perpustakaan Ibnu Ruysd MAN 1 Kab. Gorontalo.
Saat disambangi tim humas, Selasa (10/12/2024) Kepala Perpustakaan Yeyen Thalib mengungkapkan, koleksi baru ini memperkaya literasi perpustakaan sekaligus mengapresiasi kreativitas dan prestasi siswa sebagai bagian dari pelestarian budaya.
Selain itu, Yeyen pula menekankan pentingnya menulis sebagai terapi menolak lupa, yang memungkinkan penulis menuangkan inspirasi melalui tulisan. Buku-buku ini menunjukkan kepedulian generasi muda madrasah terhadap tradisi lokal, yang diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk mencintai dan melestarikan makanan tradisional Gorontalo.
“Masuknya karya siswa ke dalam koleksi perpustakaan memiliki beberapa manfaat, di antaranya meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa, menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan, memperkaya koleksi dengan perspektif lokal, mendorong literasi dan budaya membaca,” kata Yeyen
Lebih lanjut Ketua Panitia penyusun Buku Laili Masithoh Hamdiyah menjelaskan, penyusunan buku ini adalah tugas akhir Projek P5RA dalam Kurikulum Merdeka. Prosesnya melalui beberapa tahapan seperti menyiapkan alat dan bahan, mengolah dan menyajikan makanan, menyusun draft buku, menulis, mempresentasikan karya, merevisi, hingga proses percetakan.
“Tahun ini, MAN 1 Kabupaten Gorontalo telah menghasilkan delapan buku bertema Makanan Tradisional Gorontalo, yang resmi dirilis oleh Plt Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo saat puncak Milad madrasah kemarin,” jelas Laili
“Setiap buku merupakan buah pikiran anggota kelompok, dengan proses penyuntingan oleh tim Perpustakaan Ibnu Rusyd kemudian Desain sampul dan percetakan kerja sama dengan tim Multimedia,” imbuhnya.
Adapun 8 judul buku tersebut adalah: 1) Ilepa’o dan Perkedel, 2) Tilumiti dan Bilendango, 3) Yiloni dan Yilahe, 4) Popolulu dan Kala – kala, 5) Diniyohu dan Ilabulo, 6) Apang Colo dan Tobu’u, 7) Binde Biluhuta dan Kokole, 8) Barlian dan Sabongi. (Vhany)