Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain astra dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u8352949/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Buka PTM, Rommy Tegaskan Kepatuhan Disiplin Protokol Kesehatan - MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Buka PTM, Rommy Tegaskan Kepatuhan Disiplin Protokol Kesehatan

Kepala Madrasah Rommy Bau saat memberikan sambutan pada pelaksanaan upacara Senin (5/4/2021)

KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – Setelah setahun jalani pembelajaran jarak jauh (PJJ), Senin (5/4/2021) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) kembali laksanakan pembelajaran secara tatap muka (PTM) terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kegiatan yang diawali dengan upacara perdana tersebut diikuti oleh staf dewan guru, tata usaha dan peserta didik Kelas X dan XI. Dalam sambutannya di uoacara tersebut, Kepala Madrasah Rommy Bau menegaskan, dibukanya madrasah untuk pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran saat ini karena dinilai layak berdasarkan hasil asessmen dan rekomendasi dari Satgas Covid-19 dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gorontalo.

“Syarat untuk membuka madrasah telah dipenuhi sebagaimana Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri dengan mengantongi rekomendasi Satgas Covid-19 dan surat pernyataan orang tua peserta didik sebagai bukti dukungan kepada madrasah. Olehnya, penerapan disiplin protokol kesehatan diharapkan benar-benar diindahkan oleh civitas madrasah. Hal ini sebagai tindakan preventif kita agar tidak menimbulkan cluster covid baru di madrasah,” tegas Rommy.

Pada kesempatan itu pula, Rommy juga menjelaskan, pembelajaran tatap muka  terbatas hanya berlangsung selama 4 jam perharinya, yakni dari pukul 07.30 s.d 11.00 Wita dan mata pelajaran yang diajarkan pun hanya bersifat esensial.

“Efektivitas kegiatan belajar mengajar dalam setiap pekannya nantinya akan dievaluasi untuk dijadikan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan selanjutnya, ini dilakukan untuk menjamin kesehatan dan juga keselamatan warga madrasah,” tutup Rommy.  (Vhany/raya/R@ja/Vina)