Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain astra dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u8352949/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Asah Kemampuan Komunikasi, Pesdik MAN 1 Kabgor Latihan Jelang LDBI - MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

Asah Kemampuan Komunikasi, Pesdik MAN 1 Kabgor Latihan Jelang LDBI

KABGOR (kemenag.go.id) – Dalam rangka menghadapi seleksi Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Provinsi Gorontalo, peserta didik utusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo tingkatkan intensitas latihan bersama rekan sebaya.

Dipandu oleh pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia David Hakim, Selasa (13/6/2023) bertempat di Perpustakaan Ibnu Rusyd tim debat MAN 1 Kabgor Rafi Khairan Abdillah Muhtar Nuna, Fajar Muslim Mohammad, dan Irsyad Pulumuduyo mematangkan persiapan diri sebelum tampil mengikuti seleksi dengan mengasah keterampilan komunikasi disaksikan langsung oleh Kepala Madrasah Rommy Bau dan peserta didik lainnya.

Rafi bersama tim bertindak sebagai tim Oposisi nampak begitu serius beradu argumen dengan lawan mainnya dari tim afirmatif yang diwakili Mohamad Fazril Pakaya, Aulia Felinda Wijaya, dan Samil D. Husna.

Saat diwawancarai humas usai latihan, pembicara 1 tim Debat MAN 1 Kabgor Rafi Khairan Abdillah Nuna mengatakan persiapan menghadapi lomba tidak hanya sekedar latihan berbicara saja tetapi juga berlatih bagaimana cara menenangkan diri ketika gugup, membangun chemistry bersama rekan se-tim dan menambah wawasan agar tidak kehabisan kata-kata.

“Soal berbicara rata-rata peserta bisa tetapi persiapan kami bukan itu saja mengatur emosi menenagkan diri saat penyampaian argumen pun terus kami asah. Karena terkadang jika gugup tidak teratasi bisa jadi apa yang mau kita sampaikan itu terlupakan. Berlatih dengan berbagai topic debat, serta memperluas wawasan ini juga perlu kami tingkatkan,” kata Rafi

“Dalam debat ini kita berperang informasi dari sudut pandang berbeda didasarkan dengan bukti dan data yang jelas. Dimana kkita belajar menerima kritik, berpikir kritis dan analitis, serta menyampaikan argument dengan bahasa yang efektif secara sistematis untuk dapat meyakinkan audiens atau dewan juri. Terima kasih pula kami sampaikan juga buat Kepala Madrasah dan pembimbing atas masukannya hari ini, In Syaa Allah penampilan besok dihari H bisa maksimal,” tandasnya. (Vhany)