MAN 1 Kabupaten Gorontalo Gelar Ujian Tasmi’: Wujud Semangat Santri Penghafal Al-Qur’an

MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) — Program Unggulan (Progul) Tahfidz Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo kembali menggelar Ujian Tasmi’ Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026, yang digelar di Aula Workshop Keterampilan dan Pembelajaran pada Senin (20/10/2025).

Kegiatan yang menjadi agenda rutin setiap semester ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X, XI, dan XII yang tergabung dalam Progul Tahfidz. Ujian Tasmi’ dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni 27–29 Oktober 2025, dengan pembagian jadwal untuk kelas X dan XI di hari pertama serta kelas XII pada hari terakhir.

Ujian Tasmi’ bertujuan untuk mengevaluasi capaian hafalan peserta didik selama proses pembelajaran. Peserta yang mampu menyelesaikan target hafalan sesuai ketentuan akan memperoleh apresiasi khusus, bahkan bagi siswa kelas XII yang menuntaskan seluruh hafalan akan diwisuda sebagai hafidz dan hafidzah.

Penanggungjawab Progul Tahfidz, Nurtina Harun dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus menjaga semangat dan keikhlasan dalam menghafal Al-Qur’an.

“Ujian tasmi’ ini bukan sekadar penilaian hafalan, tetapi juga sarana untuk menguatkan kedekatan kita dengan Al-Qur’an. Semoga para peserta dapat menjaga hafalan mereka dengan istiqomah dan terus meningkatkan kualitas bacaannya,” ungkapnya penuh semangat.

Lebih lanjut, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Ulfa Pango yang mewakili Kepala Madrasah dalam membuka kegiatan, menegaskan bahwa Progul Tahfidz merupakan ikon dan kebanggaan MAN 1 Kabupaten Gorontalo dalam membentuk karakter Qurani peserta didik.

“Progul Tahfidz adalah pondasi penting dalam mencetak generasi yang cinta Al-Qur’an, berakhlak mulia, dan berprestasi. Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi ajang evaluasi yang membangun semangat baru bagi para penghafal Al-Qur’an,” ujarnya.

Teknis pelaksanaannya ujian tasmi’ dilakukan dengan sistem setoran hafalan per juz, sesuai target masing-masing peserta. Setiap peserta diuji langsung oleh para penguji dengan memperhatikan kelancaran bacaan, ketepatan tajwid, makhraj huruf, serta adab saat membaca Al-Qur’an.

Penilaian tidak hanya pada banyaknya hafalan yang dikuasai, tetapi juga pada kualitas bacaan dan adab saat menyetorkan hafalan. Semoga kegiatan ini menjadi sarana untuk meningkatkan mutu hafalan dan kedisiplinan peserta dalam menjaga Al-Qur’an. (Yuli)

Facebook
Twitter
WhatsApp