MARISAPA (man1kabgorontalo.sch.id) – Dalam rangka mewujudkan layanan pendidikan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktek-praktek korupsi, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menggelar Sosialisasi Penerapan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (22/09/2025) di Masjid Fastabiqul Khairat tersebut diikuti oleh seluruh warga madrasah, mulai dari pimpinan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, hingga siswa-siswi MAN 1 Kabgor.
Zona Integritas merupakan sebuah komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan akuntabel. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan civitas madrasah dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip integritas dalam setiap aktivitasnya.
Terkait dengan itu, Kepala madrasah Marci A. Karim dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerapan Zona Integritas merupakan komitmen madrasah dalam mendukung reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik yang bersih dan akuntabel.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai integritas, anti-korupsi, dan pelayanan prima kepada seluruh warga madrasah. Komitmen kita bukan hanya sekadar tuntutan administrasi, tetapi menjadi budaya kerja yang harus kita terapkan bersama,” ujar Marci.
Selanjutnya, penanggungjawab Sosialisasi ZI madrasah, Mulhimah Sidqiyah Kau memaparkan bahwa dalam mewujukan Zona Integritas dilingkungan MAN 1 Kabgor, setiap warga madrasah harus benar-benar memahami tugas dan tanggungjawabnya serta melakukan dengan penuh integritas.
“Memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak itu adalah tugas pokok yang harus guru-guru berikan kepada anak-anakku semua. Zona integritas itu berarti jauh dari tindakan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Korupsi tidak hanya berhubungan dengan uang saja, guru tidak masuk kelas, siswa mengerjakan soal ulangan dengan menyontek pun termasuk perilaku yang tidak berintegritas, pemberian hadiah/bingkisan pada guru juga masuk dalam gratifikasi,” ujar Mul sapaan akrab guru pengajar Kimia tersebut.
Seluruh peserta pun menunjukkan komitmen untuk mendukung upaya madrasah dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi dan birokrasi yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Nampak dari antusias peserta didik memberikan pertanyaan dan tanggapan atas materi yang diberikan.
Dengan demikian, diharapkan MAN 1 Kabupaten Gorontalo dapat menjadi salah satu madrasah yang mampu meraih predikat WBK/WBBM serta menjadi contoh institusi pendidikan yang berintegritas dan profesional. (Vhany)