MAN 1 KABUPATEN GORONTALO

4 Pendidik MAN 1 Kabgor Ikuti Pelatihan Guru Pamong PLP 2 UNG

Pendidik MAN 1 Kabgor saat menerima Materi pada Pelatihan Guru Pamong PLP 2 UNG secara virtual

KABGOR (Man1KabGorontalo.sch.id) – Senin (6/9/2021) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) utus 4 (empat) pendidiknya ikuti Pelatihan Guru Pamong Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 yang digelar oleh Pusat Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) secara virtual.

Keempat pendidik tersebut antara lain Rosyidah Humonggio pengajar mata pelajaran (mapel) Biologi, Munifah Buhungo mapel Kimia, Cristivani Nasaru mapel PJOK dan Melvatria Karim mapel Fisika.

Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok sekaligus dihadiri Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UNG, Kepala Madrasah dan guru pamong wilayah Kabupaten Gorontalo berjumlah 138 orang. Sementara dalam pelaksanaannya akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, hari pertama wilayah Kab. Gorontalo, hari kedua Kota Gorontalo dan hari ketiga Bone Bolango.

Di konfirmasi tim humas terkait kegiatan, salah seorang guru pamong utusan MAN 1 Kab. Gorontalo Rosyidah Humonggio mengatakan Rektor UNG awalnya memberikan apresiasi kepada Madrasah maupun Sekolah yang mau bermitra dalam menyiapkan calon guru masa depan yang lebih profesional dalam perkembangan teknologi dunia pendidikan.

“ Rektor UNG mengapresiasi semua Madrasah maupun sekolah dalam menyiapkan calon guru masa depan yang lebih profesional dalam perkembangan teknologi dunia pendidikan” ungkap Rosyidah.

Rosyidah juga menyampaikan, Program PLP 2 diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa yang terjun ke dunia pendidikan, untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam hal belajar mengajar.

“Program PLP 2 ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa PLP 2 dalam menambah pengalaman mengajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi mengajar yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah pembelajaran,” tambah Rosyidah

“madrasah dalam hal ini tidak hanya memberikan pengalaman mengajar dan administrasi pembelajaran saja namun juga keterampilan lain non mengajar untuk tambahan keterampilan yang dimilikinya,” tandasnya. (Yheyen)