KABGOR (man1kabgorontalo.sch.id) – 27 orang peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo (Kabgor) berlaga di ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat Kabupaten yang dipusatkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Limboto, Selasa (10/03/2020).
Sesuai petunjuk teknis dan surat edaran Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo, terdapat sembilan mata pelajaran yang dilombakan, antara lain Fisika, Matematika, Kimia, Biologi, Astronomi, Kebumian, Ekonomi, Komputer, dan Geografi. Masing-masing mata pelajaran diikuti oleh tiga orang peserta.
Dalam sambutannya saat melepas 27 orang peserta didik, Kepala MAN 1 Kab. Gorontalo Rommy Bau yang saat itu didampingi Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) bidang Kurikulum dan Wakamad bidang Kepesertadidikan, memberikan support dan motivasi kepada para peserta KSN untuk lebih percaya diri, dan agar bisa tampil maksimal, serta siap menerima hasil akhir dari semua usaha yang sudah dilakukan mereka.
“Dalam mengikuti ajang ini yang utama adalah kesiapan dan kepercayaan diri kalian, yakinlah bahwa usaha kalian sudah baik, namun kita juga harus siap dengan hasil akhirnya nanti. Mengawali langkah ini, yang juga dapat membantu adalah doa kita semua untuk kiranya diberikan kelancaran dan kemudahan dalam mengikuti kegiatan.Teruslah berusaha dan jangan putus asa karena pada hakikatnya semua ini telah tertulis di lauhul mahfudz,” ucap Rommy.
“Saat ini pula, kesempatan terbuka lebar bagi semua, siapa yang berusaha maka dia yang akan menuai hasilnya. Semoga saja ada perwakilan MAN 1 Kab. Gorontalo melaju hingga ke tingkat provinsi dan bahkan nasional,” harapnya.
Terkait dengan itu pula, Wakamad bidang Kepesertadidikan Yunita Fransiska Anis ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/3/2020) pasca mengikuti KSN mengatakan, dirinya bersama-sama dengan para guru akan mengagendakan kembali pembinaan untuk peserta olimpiade dalam kegiatan ekstrakurikuler madrasah kedepan, dengan tujuan agar kesiapan peserta didik lebih matang dan terarah, sehingga tidak terkesan bertindak nanti ketika menjelang kegiatan ada.
“Kedepannya, pembinaan peserta didik dalam hal persiapan kompetisi rutin madrasah secara berjenjang termasuk kompetisi sains akan diagendakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, dan evaluasinya melalui ajang kompetisi sains tingkat madrasah. Hal ini agar mereka lebih siap, baik secara mental, fisik maupun kemampuan intelektualnya, dan tidak terkesan baru disiapkan ketika nanti ada ajang kompetisi atau event,” ujar Wakamad yang sering disapa Mem oleh peserta didik itu. (vhany/raya/R@ja)